
Ponorogo – Kabupaten Ponorogo akan menjadi tuan rumah perhelatan besar Muhammadiyah pada 12–14 September 2025. Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pengembangan Masjid (LPCRPM) menggelar Regional Meeting yang melibatkan wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Dengan mengusung tema “Digital Kuat, Cabang Ranting Masjid Hebat”, forum ini diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai daerah. Pertemuan ini bertujuan memperkuat dakwah digital, meningkatkan pemberdayaan umat, serta menjadikan masjid sebagai pusat kemajuan peradaban.
Acara akan dihadiri tokoh-tokoh Muhammadiyah tingkat pusat, wilayah, hingga daerah, termasuk Ketua PP Muhammadiyah Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum, Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah KH. M. Jamaludin Ahmad, S.Psi, dan Ketua PWM Jawa Timur Prof. Dr. dr. Sukadiono, MM. Hadir pula Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, MM yang menyambut baik penyelenggaraan forum strategis ini.
Menurut Ketua LPCRPM PWM Jawa Timur Dr. Hasan Ubaidillah, MM, digitalisasi adalah kebutuhan mendesak bagi Muhammadiyah. Melalui cabang, ranting, dan masjid, dakwah dapat diperluas sekaligus menjadi pusat pemberdayaan umat.
“Transformasi digital harus menjadi kekuatan untuk menjadikan Muhammadiyah lebih adaptif, inklusif, dan berdaya saing,” tegasnya.
Selain diskusi dan perumusan program, acara juga akan menampilkan Gelar Reog Ponorogo oleh penyandang disabilitas sebagai simbol inklusivitas, serta Ekspose UKM Muhammadiyah yang menghadirkan produk-produk unggulan lokal.
Regional Meeting LPCRPM 2025 ini diharapkan melahirkan gagasan besar dari Ponorogo untuk memperkuat basis Persyarikatan, menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah, budaya, dan ekonomi umat.
“Masjid harus menjadi mercusuar peradaban. Dari Ponorogo kita harap lahir inspirasi baru untuk seluruh cabang dan ranting Muhammadiyah di Indonesia,” tutup Dr. Hasan Ubaidillah.



